Jumat, 18 Desember 2009

komentar

Globalisasi, orang menyambutnya dengan gemuruh keceriaan, harapan tentang terangnya masa depan. Namun disisi lain memunculkan perdebatan bahkan pesimisme tentang kemuraman masa depan manusia.
Dilihat dari segi positifnya memang dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini akan memudahkan berbagai kebutuhan manusia. Tapi akibat dari globalisasi ini juga banyak yang kehilangan dimensi fitrah kemanusiaan manusia. Manusia yang setiap hari dera homogenisasi dan cara pikir rasionalisme semakin lama semakin asing dengan pendiriannya. Agama dan budaya yang sebelumnya menguatkan dirinya tinggal tersisa bias-bias formalnya saja. Symbol-simbol agama tampil luar biasa di ruang publik.
Salah satu sindiran terhadap prilaku yang sekarang menjadi trend prilaku keagamaan adalah tingkat kekhusyuan dan prilaku kesholehan, salahsatunya akan terasa bermakna apabila disorot oleh layer televisi.
Tapi dengan globalisasi ini kita ambil hikmahnya, semoga dengan kemajuan teknologi ini kita senantiasa melakukan kajian mendalam guna mencari solusi dan jawaban terhadap berbagai persoalan yang dihadapi tetapi dengan tidak mengenyampingkan ajaran Islam. Karena Islam tidak memandang seseorang lebih utama daripada yang lain kecuali atas dasar taqwanya kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar